Sekarang ini, pemakaian skincare memang sudah menjadi hal yang umum. Namun, belum lengkap rasanya jika kita tidak mengetahui istilah-istilah yang biasa digunakan dalam dunia skincare tersebut.
Untuk apa, sih, kita harus memahami istilah-istilah skincare?
Sebagian dari kamu mungkin mempertanyakan hal itu. Yang perlu diingat, istilah dalam skincare itu banyak sekali, sehingga penting bagi kamu untuk memahaminya agar tidak salah dalam mengenali jenis dan manfaat dari produk yang akan kamu gunakan. Tentunya hal itu akan membantumu terhindar dari risiko munculnya masalah baru pada kulit karena salah dalam memahami produk.
Lantas, apa saja sih istilah-istilah dalam skincare ini? Berikut ini penjelasannya.
Active Ingredients
Active ingredients merupakan kandungan aktif dalam suatu produk yang berguna untuk merawat kulit dengan kondisi tertentu seperti masalah kulit berjerawat, kulit kusam, kulit dehidrasi dan lainnya. Bahan-bahan aktif seperti AHA, niacinamide, retinol, dan vitamin C merupakan contoh dari active ingredient yang memiliki manfaat yang berbeda-beda untuk kulit.
Antioksidan
Istilah antioksidan tentu sering kamu dengar. Yup, antioksidan merupakan zat atau senyawa yang dapat mencegah, atau menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas. Produk perawatan kulit yang mengandung Antioksidan, memiliki beberapa manfaat baik untuk kulit. Diantaranya, membantu menunda penuaan kulit, mencerahkan kulit hingga meningkatkan produksi kolagen. Antioksidan alami bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi sayur dan buah yang memiliki kandungan vitamin C dan E. Antioksidan juga bisa kita dapatkan dari berbagai kandungan skincare, seperti Green Tea Extract, Tocopheryl acetate, Niacinamide, dan lain sebagainya.
Skin Barrier
Istilah yang paling sering kita temui saat ini dalam dunia skincare, adalah Skin Barrier. Skin barrier merupakan lapisan paling luar dari epidermis kulit dan berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV dan polusi, serta mengunci kelembapan kulit.
Apabila skin barrier rusak, kulit wajah menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan eksternal sehingga lebih mudah iritasi atau dapat menimbulkan masalah kulit.
Redness
Redness adalah efek samping yang timbul pada kulit berupa warna kemerahan. Ada berbagai faktor penyebab redness, mulai dari terbakar sinar matahari, gejala alergi atau iritasi, karena paparan cuaca dan udara yang ekstrem, dan lain-lain. Jika kamu mengalami redness yang parah atau berkepanjangan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu kamu juga diwajibkan untuk tetap rajin menggunakan sunscreen agar kulit tetap terlindungi.
Purging
Purging adalah reaksi kulit sementara di mana kulit menjadi kering, memerah, teriritasi, hingga timbul jerawat kecil. Purging muncul sebagai respons terhadap produk skincare yang baru digunakan. Sebenarnya, purging wajar terjadi pada siapapun, karena merupakan salah satu proses penyesuaian kulit. Efek dari purging biasanya tidak bertahan lama, dan kulit akan kembali normal setelah pemakaian produk secara rutin.
Breakout
Salah satu masalah kulit, yang sering terdengar ialah Breakout. Sering dijumpai, saat kamu sedang mencoba suatu bahan atau skincare, muncul beberapa respon kulit seperti kemerahan, beruntusan hingga jerawat. Kondisi inilah yang disebut dengan Breakout.
Breakout adalah reaksi iritasi karena penggunaan produk tertentu. Breakout bisa muncul karena terdapat alergi maupun ketidakcocokan kulit terhadap suatu jenis maupun kandungan yang terdapat pada skincare. Breakout berbentuk jerawat dalam jumlah yang cukup banyak, dan terjadi di area wajah yang jarang berjerawat.
Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi adalah kondisi dimana munculnya bercak gelap pada kulit. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan melanin, yakni pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata yang berlebihan dan seringkali membuat warna kulit menjadi tidak merata. Ada beberapa faktor yang dapat memicu hiperpigmentasi, diantaranya ialah paparan sinar matahari, perubahan hormon, maupun bekas jerawat.
Gentle Skincare
Gentle Skincare adalah produk yang tidak mengandung bahan-bahan penyebab iritasi kulit seperti parfum, alkohol, dan paraben yang aman digunakan untuk jangka panjang. Formulasi gentle skincare telah teruji secara dermatologis sehingga aman bagi kulit sensitif.
Non-Comedogenic
Jika kamu memiliki tipe kulit yang berminyak atau rawan jerawat, kamu disarankan untuk menggunakan produk skincare yang berlabel non-comedogenic. Label ini menandakan bahwa produk tersebut memiliki kandungan yang tidak berpotensi menyumbat pori-pori. Produk non-comedogenic ini memang dirancang untuk merawat pori-pori serta mengurangi timbulnya jerawat.
Meskipun sudah menggunakan produk non-comedogenic, jangan lupa untuk tetap lakukan double cleansing setelah beraktivitas, Bersfams!
Period After Opening (PAO)
Selain expire date, istilah atau simbol yang sering ditemukan pada produk skincare ialah Period After Opening atau PAO. PAO adalah keterangan berupa simbol yang menunjukkan masa pakai suatu produk setelah dibuka pertama kali.
Seperti contoh, bila tertulis 12M, artinya produk tersebut sebaiknya digunakan dan dihabiskan dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan.
Eksfoliasi
Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati dari lapisan terluar kulit. Eksfoliasi dapat dilakukan menggunakan physical exfoliator, seperti Body Scrub maupun chemical exfoliator seperti produk skincare yang memiliki kandungan AHA dan BHA.
Exfoliasi memiliki manfaat yang baik untuk kulit, yaitu mendorong proses regenerasi sel kulit baru sehingga kulit terlihat lebih cerah dan memperbaiki tekstur kulit. Meskipun begitu, eksfoliasi kulit tidak boleh dilakukan terlalu sering dan terlalu kasar karena dapat membuat kulit menjadi iritasi.
Whitecast
Istilah whitecast mungkin tidak asing saat mendengar review produk sunscreen. Whitecast adalah lapisan berwarna putih yang tertinggal saat seseorang menggunakan sunscreen. Biasanya whitecast terjadi pada sunscreen berbahan mineral yang sulit meresap ke kulit, terutama pada kulit yang berwarna gelap. Sunscreen yang meninggalkan whitecast ini sebenarnya tidak berbahaya, hanya saja beberapa orang merasa kurang nyaman karena tidak matchengan warna kulit, dan kulit terlihat menjadi abu-abu.
Itulah beberapa istilah dalam dunia skincare yang populer dan cukup sering disebutkan. Semoga bisa membantu, Bersfams.
Recent Comments