Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sangat umum terjadi pada setiap orang. Baik wanita, pria ataupun remaja pasti pernah mengalami timbulnya jerawat.

Yup! Sekecil apapun bentuk jerawat yang timbul, tentunya dapat mengganggu penampilan.

Apalagi jika jerawat tersebut cukup banyak, meradang, dan ukurannya besar. Namun, tidak semua orang mengalami hal itu. Pasalnya, jerawat itu terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, sehingga cara menanganinya pun berbeda.

Apa Itu Jerawat?

Secara umum, jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi akibat adanya kotoran, minyak maupun sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit.  Munculnya jerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu faktor genetik atau hormonal, kurangnya menjaga kebersihan dan kesehatan kulit hingga penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok pada kulit.

Bagi sebagian orang, jerawat sering kali dianggap “musuh”, terutama para kaum wanita. Maka dari itu, banyak diantara mereka yang melalukan berbagai cara untuk menghilangkan jerawat, mulai dari menggunakan skincare atau obat jerawat, hingga melakukan berbagai perawatan kulit di klinik kecantikan. 

Jenis-jenis jerawat

Biasanya, jerawat sering dikenali dengan adanya benjolan kecil merah pada kulit wajah. Letak jerawat juga dapat tersebar mulai dari dahi, pipi, dagu hingga garis rahang.  Sebelum melakukan perawatan untuk kulit berjerawat, ada baiknya kamu mengetahui berbagai jenis jerawat terlebih dahulu, agar dapat ditangani dengan tepat.

Berikut, jenis-jenis jerawat yang umum terjadi pada kulit. 

  1. Comedonal Acne

Jerawat ini merupakan yang paling umum terjadi pada seseorang. Jerawat komedo biasanya terjadi karena adanya penumpukan sel kulit mati, minyak, atau kotoran yang menyumbat pori-pori kulit. Jerawat komedo ini terbagi menjadi dua jenis, yakni jerawat komedo putih (whiteheads) dan jerawat komedo hitam (blackheads).

Jerawat komedo putih atau komedo tertutup terjadi karena pori-pori tersumbat seluruhnya dan mengakibatkan adanya benjolan putih kecil pada bagian atas kulit. Sedangkan jerawat komedo hitam atau komedo terbuka terjadi karena adanya pori-pori yang terbuka dan teroksidasi oleh udara sehingga membuatnya menjadi hitam.

2. Inflammatory Acne atau Jerawat yang meradang

Jerawat yang sering terjadi selanjutnya, ialah jerawat yang meradang. Jerawat ini ditandai dengan kemerahan pada kulit wajah. Jenis jerawat ini, juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu papula dan pustula.

  • Jerawat Papula

Jenis jerawat ini, ditandai dengan benjolan kecil berwarna kemerahan. Papula terjadi akibat penyumbatan pori-pori dan penumpukan sel kulit mati yang bercampur dengan bakteri yang terdapat pada kulit, yaitu Cutibacterium acnes atau C.acnes dan memicu timbulnya peradangan seperti kemerahan, bengkak serta rasa nyeri pada kulit.

  • Jerawat Pustula

Berbeda dengan jerawat papula, jerawat pustula ditandai dengan dengan benjolan kecil yang menonjol dan bagian tengahnya berwarna putih disertai nanah, yang mengakibatkan kulit diarea sekitarnya menjadi kemerahan karena meradang. Jenis jerawat ini terjadi karena adanya infeksi akibat pori-pori yang tersumbat dan terinfeksi. Jerawat pustula biasanya muncul bersamaan atau berkelompok, dan sering dijumpai saat usia remaja.

3. Nodulocystic Acne

Jerawat nodulokistik adalah jenis jerawat yang paling parah, menyakitkan dan sulit untuk

ditangani karena memiliki ukuran yang besar dan letaknya jauh di dalam lapisan kulit.

Jerawat ini disebabkan oleh produksi minyak/sebum yang berlebih dan terjebak didalam pori-pori kulit. Jenis jerawat ini ditandai dengan benjolan diatas permukaan kulit yang tidak disertai dengan warna kemerahan atau peradangan, keras sehingga sering kali dikenal sebagai jerawat batu. Biasanya, jerawat nodul seringkali muncul pada remaja laki-laki saat masa pubertas. Tak hanya itu saja, walapun sulit untuk disentuh atau diraba, jerawat nodul tetap menimbulkan rasa nyeri bagi penderitanya hingga merasa tidak nyaman.

 4. Hormonal Acne

Jerawat hormonal sering dikenal dengan sebutan acne vulgaris, dan biasanya terletak di area dagu. Sebagian besar, kondisi jerawat ini sering terjadi pada remaja yang sedang mengalami pubertas, saat menstruasi, hingga saat kehamilan.

Jerawat ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh yaitu hormon androgen, yang merangsang produksi minyak berlebih di kulit.  

Itulah beberapa jenis jerawat yang biasa terjadi pada diri seseorang. Untuk mencegah munculnya jerawat, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit, menggunakan produk perawatan kulit yang tepat, konsumsi makanan bergizi, serta menjalani pola hidup sehat.